Gelar Dialog Publik; Perikanan dan Kelautan dalam Perspektif yassiwajori dalam membangun kesejahteraan Nelayan
0 menit baca
WAJO,Ambarnews.id - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Uniprima Cabang Wajo Maju bersama Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Wajo kolaborasi pada kegiatan dialog publik yang di selenggarakan di warkop 77 Jl.kalimantan Kabupaten Wajo, Sabtu 7 juni 2025 sebagai langkah kolektif kedepannya.
Bertemakan “Perikanan dan kelautan dalam perspektif Yassiwajori” Kegiatan yang dipandu oleh Aktivis HMI Muliyadi Ahmad, turut mengundang kepala bidang perikanan tangkap Dinas perikanan kabupaten Wajo Ambo Asse, S.H, M.A.P. bersama Aktivis pemerhati perikanan dan kelautan, Bapak Arfanto sekaligus alumni kader HMI dan Muhammadiyah keduanya hadir sebagai Pembicara pada kegiatan diskusi tersebut.
Pada awal pengatar diskusi aktivis pemerhati perikanan dan kelautan, Arfanto sebagai narasumber menyampaikan bahwa pemberdayaan nelayan melalui program Kampung Nelayan Merah Putih dan Badan usaha atau koperasi merah putih wujud strategis pembangunan kampung kelayan merah putih hal ini sebagai program Nasional Kementerian Kelautan dan Perikanan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sektor perikanan dan kelautan. Serta meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. Program ini mencakup pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi akses pasar bagi nelayan.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan semangat aktivisme melihat potensi perikanan dan kelautan kabupaten Wajo yg cukup melimpah dan itu berdampak pada peningkatan kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan sektor perikanan dan kelautan, "Ucap Arfanto"
Muh.Adriansya, Ketua Umum HMI Komisariat Uniprima Cabang Wajo Maju Melalui dialog publik ini menunjukkan pentingnya pendekatan inklusif dan partisipatif dalam pengelolaan sektor perikanan dan kelautan. Melalui keterlibatan langsung mahasiswa, pemuda, nelayan dan pemangku kebijakan lainnya, diharapkan kebijakan yang dihasilkan dapat lebih tepat sasaran dan mendukung keberlanjutan sumber daya kelautan serta kesejahteraan masyarakat pesisir.
Melalui kegiatan ini bisa membuka ruang gerakan penyadaran dan semangat mengatasi krisis ekologis, Serta membuka kemungkinan praktik-praktik yang keliru dalam mengelola potensi perikanan dan kelautan di kabupaten wajo,"Kata Adrian"
“lanjut Muchsin Agustiawan, Bendahara PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Wajo Mengatakan dalam diskusi ini semoga dapat menyebarkan gagasan tentang krisis ekologis perikanan yg di yassiwajori dan keterkaitannya dengan budaya masyarakat dan ekonomi-politik, Selain itu ia juga mendorong secara kedepannya bersama-sama menggelar konsultasi publik di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar dan DPRD Kabupaten Wajo,” harap Agustiawan.( Ahmadisaputra )