Programterbaru.com -
Paus Fransiskus, pemimpin spiritual jutaan umat Katolik di seluruh dunia, mengalami dua episode gagal napas akut pada Senin, 3 Maret 2025. Kondisi ini memaksa perawatan intensif di rumah sakit Vatikan, yang telah berlangsung lebih dari dua minggu.Vatikan menjelaskan bahwa gagal napas akut ini disebabkan oleh akumulasi lendir yang signifikan di saluran pernapasan dan bronkospasme. Dua bronkoskopi telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, disertai dengan aspirasi lendir yang melimpah. Ventilasi mekanis non-invasif juga telah diterapkan untuk membantu pernapasan Paus.
Perjalanan kesehatan Paus Fransiskus dimulai pada 14 Februari 2025 dengan diagnosis bronkitis. Kondisi ini kemudian berkembang menjadi pneumonia di kedua paru-paru. Riwayat kesehatan Paus, yang meliputi radang selaput dada dan operasi pengangkatan sebagian paru-paru saat pelatihan di Argentina, membuatnya rentan terhadap infeksi paru-paru.
Selain pneumonia, Paus juga mengalami serangan asma yang berkepanjangan pada 22 Februari, yang mengharuskannya menerima transfusi darah karena rendahnya jumlah trombosit. Pada hari Jumat sebelum episode gagal napas akut, ia juga mengalami episode yang mirip dengan serangan asma, yang membuatnya menghirup muntahan.
Kondisi Kesehatan dan Pemulihan
Para ahli medis menekankan bahwa usia Paus Fransiskus dan penyakit pernapasan kronis yang dideritanya akan memperpanjang waktu pemulihan. Meskipun ada sedikit perbaikan dalam beberapa hari terakhir, episode gagal napas akut ini menunjukkan kompleksitas kondisi kesehatan Paus dan perlunya perawatan intensif yang berkelanjutan.
Perkembangan kesehatan Paus Fransiskus terus dipantau dengan ketat oleh tim medis Vatikan.
0 Komentar