Programterbaru.com -
Paus Fransiskus mengalami dua kali serangan gagal napas akut pada Senin, 3 Maret 2024, yang dipicu oleh penumpukan lendir di saluran pernapasan dan bronkospasme. Kondisi ini merupakan lanjutan dari serangkaian masalah kesehatan yang dialaminya sejak dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma pada pertengahan Februari lalu, akibat pneumonia ganda.Dua bronkoskopi dilakukan untuk mengeluarkan penumpukan lendir. Namun, menurut Dr. Theodore Iwashyna, spesialis paru dan dokter perawatan kritis di Johns Hopkins University, prosedur ini cukup invasif dan tidak ideal untuk dilakukan berulang kali dalam waktu singkat. Pada pasien yang sakit parah dan membutuhkan dukungan ventilasi non-invasif, perlu alasan kuat untuk melakukan bronkoskopi berulang, ujarnya kepada CNN.
Kondisi Kesehatan Paus
Aspek | Penjelasan |
---|---|
Pneumonia | Penyebab utama penumpukan lendir yang mengiritasi saluran pernapasan. |
Bronkoskopi | Prosedur invasif untuk mengeluarkan lendir, namun tidak ideal untuk dilakukan berulang kali. |
Gagal Napas Akut | Kondisi serius yang disebabkan oleh penumpukan lendir dan bronkospasme. |
Dr. Panagis Galiatsatos, dokter spesialis paru dan perawatan kritis di Johns Hopkins, menilai 10 hingga 11 hari ke depan sangat krusial untuk menentukan tingkat pemulihan Paus. Pasien dengan kondisi dan usia Paus biasanya membutuhkan satu bulan perawatan di rumah sakit, dan pemulihan pasca-rumah sakit akan memakan waktu satu bulan untuk setiap minggu yang dihabiskan di rumah sakit.
Meskipun mengalami dua kali gagal napas, Paus Fransiskus dilaporkan beristirahat dengan baik pada malam hari sebelumnya dan menerima oksigen melalui kanula hidung. Namun, pada sore hari, ia membutuhkan oksigen melalui masker untuk membantu pernapasannya.
Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diibaratkan seperti kebakaran. Anda dapat memadamkan api, tetapi pertanyaannya adalah seberapa besar kerusakan yang telah terjadi, kata seorang dokter kepada CNN, menggambarkan kompleksitas pemulihan.
0 Komentar