Programterbaru.com -
Norlailanazira, seorang pembuat kue di kota kecil, baru-baru ini menjadi sorotan karena harga kue cokelatnya yang cukup tinggi. Ia menjelaskan bahwa kue tersebut dibuat dengan satu lapis cokelat dan ganache sebagai topping. Hal ini, menurutnya, menjadi kunci untuk mendapatkan keuntungan.Dalam unggahan Facebook-nya, Norlailanazira menjelaskan bahwa harga kue tersebut memang harus dinaikkan. Ia berpendapat bahwa biaya produksi, terutama bahan baku, telah meningkat signifikan. Dengan ukuran 25 x 25 cm, kue tersebut dibanderol dengan harga RM 150 (sekitar Rp 553.000).
Tentu saja, keputusan ini memunculkan pro dan kontra. Banyak pelanggan yang merasa harga tersebut terlalu mahal. Namun, Norlailanazira tetap teguh pada pendiriannya. Ia beralasan bahwa harga tersebut mencerminkan kualitas dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembuatan kue tersebut.
Meningkatnya harga bahan baku memang menjadi tantangan bagi banyak penjual makanan. Mereka harus menaikkan harga jual untuk tetap bertahan dan menghindari kerugian. Namun, hal ini tentu saja berdampak pada daya beli pelanggan.
Beberapa netizen justru mendukung keputusan Norlailanazira. Mereka berpendapat bahwa keterampilan dalam memanggang dan menghias kue juga berpengaruh pada harga. Semakin tinggi keterampilan, semakin tinggi pula harga yang pantas.
Meskipun harga kue tersebut terbilang mahal, Norlailanazira tetap menerima jika ada pelanggan yang tidak berminat membelinya. Ia lebih memilih mempertahankan kualitas dan harga yang mencerminkan keahliannya.
Keputusan Norlailanazira ini menjadi perdebatan menarik di dunia maya. Bagaimana menurut Anda? Apakah harga kue tersebut sebanding dengan kualitas dan keterampilan yang ditunjukkan?
0 Komentar