Jack Ma Kembali: Alibaba Bangkit dari Tidur Panjang?

Programterbaru.com -

Raksasa e-commerce Alibaba kembali menunjukkan taringnya. Setelah sempat terpuruk, kini perusahaan tersebut menjelma menjadi salah satu pemain kunci dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) di China, bahkan bersaing secara global dengan nama-nama besar seperti OpenAI dan DeepSeek.

Perjalanan Alibaba tidak selalu mulus. Sempat mengalami masa sulit dengan harga saham yang mendekati titik terendah, pertumbuhan yang stagnan akibat persaingan ketat, perubahan manajemen, serta pengawasan ketat dari pemerintah Beijing. Selain itu, pemulihan ekonomi China pasca pandemi Covid-19 dan persaingan yang semakin sengit turut menjadi tantangan.

Namun, tahun ini menjadi angin segar bagi Alibaba. Sahamnya yang terdaftar di bursa AS melonjak hampir 60%, meningkatkan valuasi perusahaan lebih dari USD 100 miliar. Kebangkitan ini tak lepas dari dukungan pemerintah China yang kembali menaruh harapan pada sektor teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kemunduran Alibaba sebelumnya dipicu oleh kritik Jack Ma terhadap regulator keuangan China pada Oktober 2020. Akibatnya, kerajaan bisnisnya подверглось pengawasan ketat selama bertahun-tahun. Regulator menjatuhkan denda, memaksa perubahan struktur Ant Group, dan memberlakukan berbagai aturan.

Februari lalu, Presiden Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan para pengusaha, termasuk Jack Ma, dan mendesak mereka untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Kehadiran Jack Ma dalam pertemuan tersebut menjadi sinyal bahwa ia kembali mendapat dukungan pemerintah.

Menurut Chelsey Tam dari Morningstar, pertemuan Xi dengan Jack Ma mengirimkan pesan yang jelas tentang prioritas pemerintah China saat ini. Pengembangan AI dan pertumbuhan perusahaan swasta dianggap penting untuk pertumbuhan ekonomi China, dan Alibaba mendapat dukungan dari otoritas China.

Alibaba kini berada di garis depan dalam memanfaatkan potensi AI dan cloud computing. Setelah ChatGPT populer, Alibaba meluncurkan model AI pertamanya, Tongyi Qianwen (Qwen). Perusahaan yang berbasis di Hangzhou ini terus mengembangkan berbagai model AI yang memungkinkan pembuatan video, teks, dan gambar dari perintah pengguna.

Pada November 2023, Jack Ma bahkan menulis memo internal yang mendesak Alibaba untuk memperbaiki arahnya. Kini, Alibaba kembali menjadi andalan pemerintah China dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

0 Komentar