Programterbaru.com -
Perkembangan pesat ChatGPT dalam dua tahun terakhir sungguh mencengangkan. Sejak diluncurkan, chatbot ini telah menawarkan berbagai tingkatan layanan berlangganan, baik untuk pengguna individu maupun korporasi.
Pada Februari 2025, jumlah perusahaan yang berlangganan ChatGPT melampaui angka 2 juta, meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada September 2024. Angka ini menunjukkan adopsi yang signifikan oleh dunia bisnis.
OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, memproyeksikan pendapatan yang fantastis. Pada September 2024, mereka memperkirakan pendapatan tahunan 2025 akan mencapai USD 11,6 miliar. Namun, menurut sumber Reuters pada 28 Maret 2025, OpenAI diperkirakan akan terus mengalami kerugian hingga tahun 2029, meskipun pendapatan mereka diprediksi meningkat tiga kali lipat pada tahun 2025 menjadi USD 12,7 miliar.
Peningkatan pendapatan ini didorong oleh biaya berlangganan perangkat lunak AI. Pada tahun 2029, pendapatan OpenAI diharapkan melampaui USD 125 miliar.
Meskipun memiliki potensi pendapatan yang besar, OpenAI menghadapi tantangan finansial yang signifikan. Biaya operasional yang tinggi, termasuk chip GPU untuk pengolahan AI, pusat data, dan gaji para ahli AI, menjadi beban yang berat.
Baru-baru ini, OpenAI meluncurkan fitur pembuatan gambar untuk ChatGPT, yang didukung oleh model AI GPT-4o. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gambar dengan gaya Studio Ghibli, yang langsung menjadi viral di media sosial.
Berikut adalah ringkasan perkiraan pendapatan OpenAI:
Tahun | Perkiraan Pendapatan (USD Miliar) |
---|---|
2024 | 3.7 |
2025 | 12.7 |
2029 | 125 |
Pertumbuhan OpenAI sejak peluncuran ChatGPT sangatlah luar biasa, namun perusahaan ini masih harus mengatasi tantangan finansial untuk mencapai profitabilitas.
0 Komentar